Ayang Go: Kuasa Kegelapan Tidak Mengenal Kompromi

Family / 5 June 2014

Kalangan Sendiri

Ayang Go: Kuasa Kegelapan Tidak Mengenal Kompromi

Theresia Karo Karo Official Writer
12864

Kehidupan keluarga yang miskin membuat Ayang Go tidak percaya dengan Tuhan. Hal ini membawanya mengenal susuk, dukun, dan jin. Menurutnya ,Tuhan tidak nyata, sosok dukun yang nyata lebih meyakinkannya sebagai tempat untuk meminta kelimpahan harta.

Pengenalannya akan dukun juga yang membuatnya memasang susuk di tubuhnya. “Saya pasang susuk 9 biji. Dari emas lagi, ada 4 diwajah saya,” kata Ayang Go sambil menunjukkan letak susuk yang ditanam di tubuhnya.

Pemasangan susuk ini dipercayanya karena dapat membuat orang lain tertarik dengannya. Tidak berhenti di situ, ia juga semakin percaya dengan dukun dengan memelihara 4 jin yang dipercaya dapat melindungi tubuhnya.

Tetapi semuanya berubah ketika terdapat “harga yang harus dibayar” Ayang Go dari memasang susuk dan memelihara jin. Bukan materi yang dimaksud, melainkan kehancuran kehidupan. Pemasangan susuk hanya bekerja sementara. Diakuinya, walaupun mempunyai harta tetapi dalam dirinya tidak memiliki sukacita. Selain itu Ayang Go sering masuk rumah sakit karena dukun tidak sanggup menyembuhkan penyakitnya. Dukun hanya mampu memindahkan penyakit ke satu orang ke yang lainnya seperti keturunan atau orangtua sehingga masalah tidak kunjung selesai.

Kehancuran ini menyadarkannya untuk kembali pada Tuhan. Keluar masuk rumah sakit, dihantui kematian, dan depresi menjadi titik balik kehidupannya untuk bertobat. Sehingga ia melepaskan susuk, jin dan berhenti menemui dukun. Hidupnya diubahkan dan Tuhan sembuhkan dirinya.

Pesannya adalah, “jangan coba-coba untuk hidup dalam kuasa kegelapan. Karena kuasa kegelapan banyak menipunya dan menghancurkan kehidupan kita sendiri. Dan pembayarannya adalah nyawa, maut, kehancuran keluarga, tidak ada kompromi” tegasnya.

Harta bukannya tidak penting tetapi bukan segalanya, karena harta tidak bisa membeli keutuhan keluarga dan kebahagiaan. Tuhan pun sangat menginginkan umatnya untuk berkelimpahan. Tuhan memberkati kita tetapi yang penting adalah perkara siapa yang umatnya cari terlebih dahulu, Tuhan atau Harta? Karena dalam Firman Tuhan lebih dahulu mengatakan carilah dulu kerajaan Allah maka semuanya akan di tambahkan kepadamu.

 

Sumber Kesaksian: Ayang Go

Sumber : V140605085304
Halaman :
1

Ikuti Kami